Uji Kecerdasan Kucingmu!

Perbedaan Kecerdasan Sosial Antara Kucing dan Anjing

Kucing sering dianggap berbeda dari anjing meskipun keduanya telah hidup bersama manusia dalam waktu yang cukup lama. Banyak orang menganggap anjing lebih mudah beradaptasi secara sosial dibandingkan kucing. Misalnya, pemilik anjing biasanya terbiasa berkomunikasi dengan hewan peliharaannya saat memanggil namanya atau menyuruhnya duduk. Namun, kucing justru dianggap lebih anti-sosial karena cenderung melakukan apa saja sesuai keinginannya sendiri.

Namun, menurut penelitian ilmiah, hal ini tidak berarti bahwa kucing tidak mampu menjadi hewan yang cerdas secara sosial. Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah kucing kesayanganmu memiliki kemampuan sosial yang baik. Berikut adalah beberapa tes sederhana yang bisa kamu lakukan:

1. Apakah Kucingmu Mengenali Namanya?

Sebagai pemilik kucing, kamu pasti memberikan nama kepada hewan peliharaanmu. Tapi bagaimana kamu tahu bahwa kucingmu benar-benar mengenali nama itu? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengucapkan empat kata yang memiliki suku kata dan aksen sama seperti nama kucingmu.

Lakukan tes ini ketika kucing sedang tenang. Setelah menunggu selama 15 detik, ucapkan nama kucingmu. Jika dia tidak merespons saat mendengar empat kata acak tersebut, tetapi menolehkan kepala, memutar telinga, atau menggerakkan ekornya saat mendengar namanya, maka kemungkinan besar dia mengenali bahwa nama itu ditujukan untuknya.

2. Apakah Kucingmu Bisa Merasakan Emosimu?

Salah satu kemampuan sosial lainnya adalah kemampuan kucing untuk menangkap emosi manusia. Coba bawa kucingmu ke ruangan yang memiliki benda asing yang mungkin membuatnya takut. Benda tersebut sebaiknya belum pernah dilihatnya dan berukuran lebih besar.

Duduklah di dekat benda itu dan sentuh permukaannya sambil menggumamkan kalimat pujian seperti “manis sekali” atau “bagus sekali”. Jika kucingmu awalnya takut, tapi kemudian menjadi tenang dan bahkan mendekati benda tersebut, maka kemungkinan besar dia bisa merasakan apa yang kamu rasakan.

3. Seberapa Cuek Kucingmu?

Tes berikutnya adalah tentang seberapa cuek kucingmu. Caranya adalah dengan duduk di sebuah ruangan bersamanya. Cobalah bersikap tidak acuh dengan duduk diam atau fokus pada suatu objek tertentu selama sekitar dua menit.

Setelah itu, mulailah berinteraksi dengan kucingmu. Ucapkan namanya dan panggil dia ke arahmu. Jika kucingmu menurut, elus badannya, dan menjawab saat kamu berbicara, ini menunjukkan bahwa dia memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Jika dia diam saja, maka kemungkinan besar dia termasuk kucing yang cuek.

4. Mana yang Lebih Dipilih: Makanan atau Kamu?

Banyak orang ingin tahu apakah kucingnya lebih memilih makanan atau mereka sendiri. Untuk mengetahuinya, siapkan beberapa barang yang mungkin disukai oleh kucing, seperti makanan atau mainan, lalu letakkan di lantai.

Duduklah di dekat benda-benda tersebut dan amati di mana kucingmu mendekat. Jika ia menghabiskan lebih banyak waktu di sekitar benda tersebut, maka kemungkinan besar dia lebih memilih makanan. Namun, jika ia malah mendekatimu, maka itu tanda kucingmu lebih peduli padamu.

5. Perbanyak Usaha untuk Berkomunikasi

Menurut sains, bukan hal mustahil bagi kucing untuk mencapai tingkat kecerdasan sosial yang setara dengan anjing. Kuncinya adalah kamu sebagai pemilik harus meningkatkan upaya berinteraksi dengan kucingmu. Seperti manusia, kucing bisa menjadi lebih bersahabat jika kamu melakukan usaha ekstra.

Jika kucingmu ternyata cerdas secara sosial, maka perasaanmu juga akan memengaruhi dirinya. Seperti anjing dan pemiliknya. Namun, jika setelah mencoba berbagai cara di atas kucingmu tetap cuek, maka tidak ada jalan lain selain menerima dan menyayanginya apa adanya.